BELAJAR IMAN SEBELUM AL-QUR’AN

بسم الله الرحمن الرحيم

عَنْ جُنْدُبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضي الله عنه قَالَ : كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‌وَنَحْنُ ‌فِتْيَانٌ ‌حَزَاوِرَةٌ، فَتَعَلَّمْنَا الْإِيمَانَ قَبْلَ أَنْ نَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ، ثُمَّ تَعَلَّمْنَا الْقُرْآنَ فَازْدَدْنَا بِهِ إِيمَانًا»

“Dari Jundub bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Dahulu saat kami masih muda (menjelang baligh) bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kami belajar iman sebelum belajar Al-Qur’an. Setelah itu kami baru belajar Al-Qur’an. Sehingga iman kami pun semakin bertambah kuat.” (HR. Ibn Majah dan dinilai sahih oleh al-Albaniy)

Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang tahapan dalam mengajar anak.
Kenapa?
Karena saleh dan salihahnya anak itu tidak bisa dibentuk secara instan.
Mendidik anak itu tidak boleh serba mendadak.

Read the rest of this entry

Waqfah Ma’a An-Nafs “Keutamaan Menghadiri Majlis Ilmu”

بسم الله الرحمن الرحيم

Tiada tempat senikmat majlis ilmu.
Tiada tempat sesyahdu majlis ilmu.
Bagaimana tidak, orang yang hadir di dalamnya Allah hinggapi hatinya dengan ketenangan, rahmat-Nya turun menaungi mereka.
Para Malaikat pun mengepakkan sayapnya karena ta’zhim (mengagungkan) dan turut mendoakan para penuntut ilmu.
Nama mereka pun disebut-sebut dihadapan Allah Jalla Jalāluh oleh makhluk yang mulia ini.

Read the rest of this entry

FIQIH TALAK

بسم الله الرحمن الرحيم

Pengertian Talak

Talak secara bahasa berarti melepaskan ikatan. Kata ini adalah derivat dari kata الْإِطْلَاق “ithlaq”, yang berarti melepas atau meninggalkan.

Secara syar’i, talak berarti melepaskan ikatan perkawinan. (Fathul Bari, Ibnu Hajar, Darul Ma’rifah, 1379, 9/346)

Talak dibagi menjadi dua:
💔 Talak raj’i
💔💔 Talak bain.

Read the rest of this entry

Waqfah Ma’a Al-Hadits

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ. يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيْهَا مُؤْمِناً وَيُمْسِي كَافِراً. أَوْ يُمْسِي مُؤْمِناً وَيُصْبِحُ كَافِراً. يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا».

Dari Abu Hurairah _Radhiyallahu ‘anhu_, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir, dia menjual agamanya dengan harga dunia yang tidak seberapa nilainya.” [HR. Muslim]

Segeralah berlomba-lomba untuk beramal shaleh sebelum datangnya fitnah-fitnah yang menghalangi dan memalingkan kita darinya.
Fitnah-fitnah tersebut bisa berwujud bencana, ujian, musibah berat, kemungkaran dan malapetaka sehingga memalingkan seorang hamba dari amal shalehnya.
Fitnah itu ada dua macam yakni fitnah syubhat dan syahwat.

Read the rest of this entry

Kesabaran Yang Indah

فاصبر صبرا جميلا
“Maka bersabarlah dengan kesabaran yang indah.”

Apa yang dimaksud dengan sabar yang indah?
Dijelaskan oleh sebagian ulama seperti dalam tafsir Al-Qurtubi:
Sabar yang indah itu adalah ketika seseorang tidak protes, tidak emosi, dan tidak mengeluh kepada selain Allah.
Ulama yang lain mengatakan; sabar yang indah adalah ketika seseorang yang terkena musibah di sebuah lingkungan atau komunitas itu tidak ada yang mengetahui, bukan karena lingkungannya tidak peka, itu karena yang terkena musibah ini tidak cerita-cerita, dia tidak mengekspos musibah yang menimpanya, karena ilmunya matang, dia mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dia mencukupkan dengan Allah Tabaroka wa Ta’ala, kecuali ada hajat atau ada maslahat.
Misalnya dia sampaikan keluhannya kepada dokter, atau dia cerita kepada gurunya, ahli ilmu atau ustadznya untuk mendapat solusi.

Berat memang, tapi kalau kita sudah bisa mencapai ke tahap sana maka hidup kita akan indah.
Maka mari kita bersabar dengan kesabaran yang indah, mari kita jaga hati kita, kita tahan hati kita agar terus beriman kepada Allah, lalu kita tahan lisan kita, kita tahan anggota tubuh kita agar tidak bermaksiat.

#فوائد من محاضرة الأستاذ محمد نزول ذكرى
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

al-Faqírah ila ‘afwi Robbiha
   -Aisyah Ummu Haitsam-
asya84.wordpress.com

5 Tipe Buruk Istri!

Berikut ini tipe-tipe istri yang buruk:

1️⃣ Annânah (الأنانة)

Yaitu istri yang banyak mengeluh, tidak pernah ridha dengan setiap kejadian, tidak kagum dengan suatu kebaikan, selalu merasa tidak bahagia bersama suaminya, bahkan semua hidupnya seolah tidak ada bahagianya. Apabila suami masuk rumah, beristirahat, sampai ia keluar rumah lagi terus saja dalam bayang-bayang keluh kesah istrinya.

Read the rest of this entry

Menyedihkan! Para Ulama Wafat Lalu Tersisa Orang Macam Kita?!

Seorang ulama generasi tabiin, Sufyân bin ‘Uyainah rahimahullâh, suatu kali bertanya kepada para jamaah di majlisnya, “Apakah ada di antara kalian yang berasal dari Mesir?”
“Ya ada.” Jawab mereka.
“Bagaimana kabar al-Laits bin Sa’ad?”
“Beliau telah wafat!” sahut mereka lagi.
Sufyân bertanya lagi, “Apakah ada di antara kalian yang berasal dari Ramalah?”
“Ya ada.”
“Bagaimana kabar Dhamirah bin Rabî’ah?”

Read the rest of this entry

BATAL BERANGKAT HAJI YANG MEMESONA !

JUN 25

Posted by Aisyah Ummu Haitsam

Sudah diketahui bersama, tahun ini tidak ada pemberangkatan jamaah haji dari negeri kita, juga dari negeri-negeri non Saudi lainnya. Penyebabnya sudah dimaklumi pula mengantisipasi potensi penyebaran covid-19 yang hingga hari ini dianggap masih mewabah.

Bagi orang beriman, gagal berangkat haji tetap menjadi ladang pahala apabila mereka menghadapinya dengan ilmu. Karena orang berilmu tahu agungnya kesabaran; Orang berilmu tahu bahwa yang terhalang dari suatu ibadah setelah ia berazam melakukannya akan tetap beroleh pahala ibadah itu sendiri. Dan orang berilmu tahu bahwa menggerutu atau mencaci maki keadaan dapat mereduksi imannya kepada taqdir.

Bahkan, yang luar biasa lagi, seorang berilmu bisa jadi memilih sendiri pembatalan keberangkatan ketika di sana ada maslahat yang patut ia prioritaskan.

Read the rest of this entry