Keutamaan ilmu atas harta dapat diketahui dari beberapa segi:
Pertama: Ilmu adalah warisan para Nabi, sedangkan harta adalah warisan para raja dan orang-orang kaya.
Kedua : Ilmu akan menjaga pemiliknya, sedangkan pemilik harta menjaga hartanya.
Ketiga : Ilmu adalah penguasa atas harta, sedangkan harta tidak berkuasa atas ilmu.
Keempat: Harta akan habis dengan dibelanjakan, sedangkan ilmu akan bertambah jika diajarkan. Read the rest of this entry
Wa'alaykumussalam warahmatullah wabarokaatuh Allahu Yubaarik fiik, semoga Allah memberikan keistiqom
Bissmillah Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh anna tertarik ingin belajar ajaran salaf
Assalamualaikum.. Afwan Umm... Ana mau tanya tentang kajian rutin., msh brjalan kah di masa pandemi
Assalamualaikum.. Afwan Umm... Ana mau tanya tentang kajian rutin., msh brjalan kah di masa pandemi
Assalamualaikum.. Afwan Umm... Ana mau tanya tentang kajian rutin., msh brjalan kah di masa pandemi
Assalamualaikum.. Afwan Umm... Ana mau tanya tentang kajian rutin., msh brjalan kah di masa pandemi
Ustdzah afwan harus di foto. Dan harus dikirimkan ke google classroom. Bisa di kirimkan lewat wa gk?
thanks resepnya bikin laper. Sering2 share resep ya kak
Terimakasih buat motivasinya, waa sangat menginspirasi kisahnya
Iya kita satu manhaj dg Rodja, Ma'had kita namanya Al-ma'tuq, utk informasi kajian hubungi bagian hu
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إزهد في الدنيا يحبك الله وازهد فيما فِي أَيْدِي الناس يحبك الناس
Zuhudlah terhadap dunia (mengambil kadar darurat atau hajat dari dunia yang Allah halalkan), maka Allah akan cinta kepada kamu. Begitu pula, zuhudlah dari apa yang ada di tangan manusia (terima apa adanya yang di tangan kamu jangan suka melirik yang ada di tangan manusia), maka manusia akan mencintaimu.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Bukanlah yang dinamakan kekayaan itu dengan banyaknya harta, akan tetapi kekayaan (yang sesungguhnya) adalah kekayaan jiwa/hati.
لَيْسَ كُلُّ شَدِيدٍ فَاضِلا، وَ لا كُلُّ يَسِيرٍ مَفْضُولا- شَيْخُ الإِسْلامِ ابْنُ تَيْمِيَةَ
Tidak setiap amalan yang berat itu utama, dan tidak setiap amalan yang ringan itu rendah
Ibnu Hazm rahimahullah berkata:
“Apabila engkau menghadiri majlis ilmu,
maka janganlah kehadiranmu melainkan
untuk menambah ilmu dan pahala,
bukannya hadir dengan kesombongan,
mencari kesalahan untuk engkau sebarkan
atau sesuatu yang ganjil
untuk engkau beberkan.
Karena ini adalah perbuatan
orang-orang yang rendah
dan tidak akan beruntung
dalam ilmu selama-selamanya”.
(Al-Akhlak was Sair
fi Mudaawaatin Nafus halaman 92)
aisyah ummu haitsam 